Selasa, 25 Maret 2008

Feeding System

Feeding sendiri ada yang mengartikan pengumpan makanan. Disini yang diumpankan adalah material. Dalam film process, yang diumpankan material berupa bijih plastik dan atau material recycle.
Adapun diagram alir seperti pada gambar dibawah ini:




Material yang berasal dari storage, ditransfer ke weighing system. Disini menggunakan continuous weighing. Masing-masing material ditimbang sesuai dengan formula yang diinginkan. Biasanya feeding system seperti ini hanya diterapkan di area untuk core saja, yaitu supply main extruder. Untuk yang skin, satellite extruder, menggunakan metoda batching.

Setelah semua material ditimbang kemudian ditransfer ke area Mixing, disini juga ditambahkan dengan scrap yang berasal dari recycle. Mixing yang digunakanpun continuous mixing.
Setelah itu baru ditransfer ke Hopper yang akan digunakan di Extrusion System.
Formula-formula atau recipe-recipe untuk membuat berbagai type film ada di area ini. Karena itu area ini sangat memegang peranan sangat penting. Penentuan type film selain di area core juga di skin. Biasanya yang sering berubah untuk area skin adalah zat aditif yang ditambahkan. Ini berguna sesuai peruntukan film itu sendiri. Seperti bila digunakan untuk printing berarti film harus di treatment dan beberapa zat aditif yang ditambahkan ada kemampuan untuk migrasi ke area core. Kadang untuk menentukan barriernya juga. tergantung zat aditif yang dipakai.

Senin, 17 Maret 2008

Flow Diagram Film’s Process

Proses pembuatan film seperti pada gambar flow diagram dibawah ini:



Dimulai dari feeding system, tempat material yang berupa bijih plastik. Kemudian ditransfer ke extrusion system. Disini bijih plastik diolah dan keluarannya berupa melt.
Setelah jadi melt dikeluarkan melalui die terbentuklah Cast Film. Setelah melalui conditioning system baru film didapat sesuai dengan thickness yang diinginkan.
Pengontrolan thickness dilakukan dengan membaca keluaran conditioning system untuk dilakukan pengaturan ketebalan di Cast Film.
Setelah keluar dari conditioning system film masuk di area treatment system. Disini film dikondisikan dan dilakukan treatment. Tujuan treatment ini salah satunya agar film mudah pada saat di printing.
Setelah itu baru menuju di winding system, disini film digulung di rol.

Selasa, 11 Maret 2008

Film or Plastic Theory

Plastik, barang yang sudah tidak aneh lagi terdengar ditelinga kita. Hampir setiap hari kita bergelut dengan yang namanya plastik. Tetapi banyak orang yang tidak atau kurang peduli dengan plastik.

Film bila orang yang kerja di dunia plastik menyebutnya, masyarakat biasa menyebutnya dengan plastik lembaran atau plastik saja.
Tipe-tipe film secara garis besar ada dua yaitu PP (Poly Propylene) dan PET (Poly Ester).
Yang membedakan hanya dari unsur-unsur penyusunnya saja, serta dalam aplikasi sehari-hari.

Sebenarnya apabila dilihat film itu tidak hanya sekedar lembaran biasa saja. Apabila kita potong secara melintang dapat kita lihat penampangnya, seperti pada gambar dibawah ini :





Rata-rata film terdiri dari 3 lapis. Lapisan terluar disebut dengan Skin Layer sedangkan yang ditengah disebut dengan Core Layer. Core layer lebih tebal dibandingkan dengan skin layer. Core layer biasanya terdiri dari unsur-unsur yang dominan untuk pembuatan film ini. Sedangkan untuk skin layer biasanya lebih tipis rata-rata 1 u (mikron). Zat-zat aditif biasanya ditambahkan di area ini. Hal ini berguna misal saat diakan ditreatment, yang pada aplikasinya kadang untuk film printing.

Penggunaan film-film ini sehari-hari sangat banyak, mulai dari pembungkus rokok, makanan ringan (di metallize), mie instant (di coating), film laminasi kertas dan masih banyak lagi.

Film sendiri dibuat dari bijih plastik, yang didapat dari hasil minyak bumi sendiri। Oleh karena itu secara umum plastik sulit diurai dialam, walaupun sekarang sudah mulai berkembang plastik yang mudah terurai.
rahayu

Kamis, 06 Maret 2008

Sepatu Kilap

Semir ada dua macam secara garis besar. Pasta dan cairan termasuk spray. Kalau untuk cairan dan spray sih cara pakai langsung saja
diusap atau disemprot ke sepatu. Beda lagi kalau pakai pasta. Untuk hasil yang maksimal, ada cara agar sepatu tetap mengkilap sampai seminggu..... kalo gak kotor.
 
Pertama sepatu kita bersihkan dari debu maupun kotoran, setelah itu kita jemur. Paling baik sekitar jam 10 keatas. Biarkan
sekitar 30 menit.
Setelah dijemur, baru ambil semir pasta colek pakai kain, jangan pakai sikat hasilnya nggak rata, oleskan ke seluruh permukaan sepatu.
Setelah itu jemur sekali lagi biarkan kira-kira 30 menit setelah itu gosok pakai sikat, usahakan arah gosok searah.
Jadi deh sepatu mengkilap.
 

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com